Penyakit Ginjal: Mengapa Harus Batasi Konsumsi Air?

Zoovalencia.com – Jika Anda menderita penyakit ginjal yang parah, Anda harus membatasi konsumsi air putih dan cairan lainnya dengan ketat.

Orang dewasa yang sehat disarankan untuk minum setidaknya dua liter air putih atau lebih setiap hari.

Baca juga : 4 Cara Batasi Konsumsi Gula pada Anak dengan Membuat Cemilan Sendiri

Namun, penderita penyakit ginjal parah atau gagal ginjal biasanya tidak boleh minum lebih dari dua liter air per hari, menurut Healthline.

Bagi mereka dengan kerusakan ginjal parah, penting untuk membatasi asupan cairan, meskipun banyak yang mungkin tidak mengerti alasannya.

Mengapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Mengurangi Konsumsi Air

Menurut National Kidney Foundation, penderita penyakit tersbut, terutama yang berada pada tahap lanjut penyakit ginjal kronis (stadium III, IV, dan V) serta gagal ginjal, perlu membatasi asupan cairan.

Ini juga berlaku bagi pasien yang menjalani dialisis, sebuah prosedur yang membantu mengeluarkan cairan limbah dari tubuh.

Langkah ini penting untuk mencegah overhidrasi, yang sangat rentan terjadi pada individu dengan kerusakan ginjal parah.

Baca juga: Keseringan Main HP Ganggu Hubungan dengan Pasangan?

Menurut Healthline, ginjal yang sehat berfungsi menyaring air dan cairan lain yang Anda konsumsi, kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh.

Tubuh menggunakan air yang dibutuhkan dan mengeluarkan kelebihannya sebagai urine.

Jika ginjal Anda mengalami kerusakan parah, cairan limbah dapat menumpuk dan menyebabkan overhidrasi. Overhidrasi ini bisa memperberat kerja ginjal.

Selain itu, overhidrasi dapat menyebabkan pengenceran elektrolit penting seperti kalium, natrium, dan magnesium.

Menurut National Kidney Foundation, penderita penyakit ini yang melalui mengonsumsi terlalu banyak air dapat mengalami komplikasi kesehatan seperti:

  • Pembengkakan pada telapak kaki, pergelangan kaki, tangan, wajah, dan punggung bawah
  • Sesak napas
  • Kram
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah tinggi
  • Masalah jantung
Baca Juga:  Krisis Air dan Pulau Tanpa Sumber Air

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita penyakit ini, terutama yang parah, untuk membatasi asupan air.

Penderita penyakit ini wajib harus membatasi konsumsi cairan, termasuk air putih, susu, jus, dan cairan lainnya.