Jakarta – Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia alias Pecco menyatakan kemenangan dalam MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu, 26 Mei 2024, sangat penting untuk dia. Kejayaan ini merupakan kebangkitan Bagnaia pasca ia melakukan kesalahan pada sesi Sprint, Sabtu, 25 Mei 2024, pada waktu ia kehilangan 12 poin setelahnya jatuh pada tikungan pertama lap terakhir.

Siapa Francesco Bagnaia?

Francesco Bagnaia, lahir di Turin pada 14 Januari 1997. Bagnaia, yang digunakan akrab disapa Pecco, mengawali langkahnya di balap motor melalui kompetisi Minimoto sebelum meraih gelar kejuaraan Juara MiniGP Eropa pada 2009. Prestasi ini membuatnya direkrut oleh VR46 Riders’ Academy, akademi yang mana didirikan oleh Valentino Rossi.

Dikutip dari portal web MotoGP, pada 2010, Pecco pindah Kejuaraan CEV yang dimaksud kompetitif pada Spanyol. Di sana, ia lmenunjukkan potensinya meraih peringkat ketiga secara keseluruhan. Pada 2012, beliau dikonfirmasi kembali untuk regu Kompetisi Monlau serta meraih kemenangan balapan lainnya, yang digunakan berubah jadi batu loncatan untuk beliau naik ke kompetisi dunia.

Bagnaia memulai debutnya ke Kejuaraan Bumi Moto3 pada 2013 bersatu Tim Italia FMI, berpasangan dengan Roman Fenati. Tahun berikutnya, ia bergabung dengan Sky Racing Team VR46 yang digunakan baru dibentuk serta mengendarai KTM. Pada 2015, Bagnaia menghadapi tantangan baru dengan Aspar Team Mahindra kemudian mengakhiri tahun sebagai peserta balap Mahindra terbaik oleh sebab itu banyak bersaing dalam podium.

Pada 2016, ia meraih kemenangan pertamanya di dalam Assen serta kemenangan kedua pada Sepang, yang mana semakin mengukuhkan posisinya di bola balap. Pada 2017, Bagnaia naik ke kelas Moto2 dengan Sky Racing Team VR46. Pada musim debutnya, ia dengan segera dinobatkan sebagai Rookie of the Year berkat beberapa podium yang tersebut diraihnya. Pada 2018 bermetamorfosis menjadi tahun berprestasi bagi Bagnaia, dengan 8 kemenangan lalu 12 podium yang mana membawanya meraih peringkat Juara Bumi Moto2.

Pada 2019, Bagnaia naik kelas MotoGP sama-sama Pramac Racing. Meskipun tahun pertama pada kelas utama cukup menantang, ia menunjukkan potensinya dengan meraih sikap keempat pada Australia. Pada 2020 berubah menjadi tahun yang digunakan penuh dinamika. Ia meraih podium pertamanya pada GP San Marino juga hampir meraih kemenangan balapan pada trek yang digunakan mirip sepekan sebelum tergelincir.

Dikutip dari platform web Ducati, pada 2021, Bagnaia bergabung dengan grup pabrikan Ducati Lenovo. Dia menunjukkan performa impresif dengan meraih tiga podium kemudian satu pole di empat putaran pembukaan. Kemenangan debut MotoGP didapat di Aragon setelahnya persaingan dengan Marc Marquez, dihadiri oleh dengan kemenangan ke Misano. Meskipun gagal meraih penghargaan sebab kecelakaan dalam Misano, ia mengakhiri tahun dengan dua kemenangan di dalam Portimao serta Valencia, menempati kedudukan kedua di dalam klasemen keseluruhan.

Musim 2022 dimulai dengan lambat bagi Bagnaia, namun ia mencoba melejit pada waktu separuh kedua musim. Setelah kemenangan fantastis pada GP Spanyol lalu Mugello, Bagnaia terus menambah poin dan juga akhirnya meraih peringkat Juara Planet pertamanya di Valencia. Prestasi ini menjadikannya atlet sepeda Italia pertama yang tersebut meraih kemenangan Kejuaraan Bumi MotoGP dengan motor Italia sejak Giacomo Agostini pada 1972.

Pada 2023, Bagnaia memakai nomor 1 juga menunjukkan dominasinya sejak awal dengan kemenangan ke Sprint pertama dan juga GP Portugal. Meskipun mengalami kecelakaan di dalam GP Catalunya, ia pulih lalu terus bersaing ketat dengan Jorge Martín. Bagnaia akhirnya mempertahankan penghargaan juara dengan kemenangan dalam Valencia.

Artikel ini disadur dari Profil Francesco Bagnaia, Pembalap Juara MotoGP Catalunya 2024