Berita Terbaru Saat Ini

Tag: meta

Meta Luncurkan Llama 3.1 405B: Model Bahasa Terbaru Gratis

zoovalencia.com – Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, baru-baru ini meluncurkan model bahasa besar terbaru mereka, Llama 3.1 405B. Di kenalkan pada Selasa, 23 Juli 2024, model ini di harapkan dapat merevolusi cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI). Berikut adalah ulasan mendalam mengenai peluncuran Llama 3.1 405B, fitur-fitur utamanya, dan dampaknya Meta Luncurkan terhadap industri AI.

Baca Juga : Resep Sarden Tumis Pedas: Lauk Praktis dan Sedap

Llama 3.1 405B: Inovasi dalam Model Bahasa Besar

Meta memperkenalkan Llama 3.1 405B sebagai model bahasa besar yang pertama kali tersedia secara gratis dan open-source. Berbeda dengan model-model sebelumnya yang umumnya berbayar, Llama 3.1 405B dapat di unduh dan di jalankan tanpa biaya tambahan. Dengan klaim performa yang setara dengan model AI kelas atas seperti GPT-4o dan GPT-4 dari OpenAI, serta Claude 3.5 Sonnet dan Google Gemini 1.5 Pro, Llama 3.1 405B menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan fleksibel bagi pengguna.

Pertama-tama, open-source berarti bahwa kode sumber model ini terbuka untuk modifikasi. Dengan kata lain, pengguna dapat mengubah atau menyempurnakan Llama 3.1 405B sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, karena model ini bersifat gratis, pengembang dapat menggunakan Llama 3.1 405B tanpa khawatir tentang biaya lisensi yang tinggi.

Spesifikasi dan Kinerja Llama 3.1 405B Meta Luncurkan

Llama 3.1 405B di rancang dengan 405 miliar parameter, dan di latih menggunakan lebih dari 15 triliun token data. Secara khusus, model ini memanfaatkan 16.000 unit pengolah grafis (GPU) Nvidia H100, yang memungkinkan performa tinggi dalam berbagai pengujian. Berdasarkan hasil benchmark yang di publikasikan oleh Meta, Llama 3.1 405B menunjukkan keunggulan di bandingkan model-model lainnya seperti Nemotron 4 340B Instruct, GPT-4, GPT-4o, dan Claude 3.5 Sonnet dalam berbagai pengujian seperti IFEval, GSM8K, ARC Challenge, Nexus, dan ZeroSCROLLS/QuALITY.

Di samping itu, keunggulan Llama 3.1 405B juga terletak pada kemampuannya dalam penanganan teks panjang, agen percakapan multibahasa, serta asisten coding. Model ini juga sangat berguna dalam pembuatan data sintetis yang nantinya dapat di gunakan untuk melatih model bahasa AI di masa depan.

Kolaborasi dan Peningkatan dari Meta

Dalam konteks yang lebih luas, Meta tidak hanya meluncurkan Llama 3.1 405B, tetapi juga memperkenalkan peningkatan dari model sebelumnya, Llama 8B dan 70B. Model-model ini kini di lengkapi dengan dukungan multibahasa serta kapasitas memori yang di perluas hingga 128.000 token. Meta telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti Amazon, Databricks, Nvidia, dan IBM untuk menyediakan layanan yang membantu pengembang dalam menyempurnakan dan melatih model AI mereka sendiri.

Sebagai tambahan, Llama 3.1 405B juga dapat di akses melalui chatbot Meta AI, meskipun saat ini, sayangnya, Indonesia belum mendapatkan akses ke platform ini. Pengguna dapat mengunduh model-model ini melalui situs resmi Meta untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penelitian hingga pengembangan aplikasi.

Pandangan CEO Meta: Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg, CEO Meta, menyatakan bahwa peluncuran Llama 3.1 405B sebagai open-source tidak akan mengurangi keunggulan teknis perusahaan. Sebagai referensi, Zuckerberg menjelaskan bahwa kebijakan open-source merupakan bagian dari filosofi perusahaan yang lebih luas. Dalam sebuah posting panjang di situs Meta, ia menekankan bahwa Llama 3.1 405B akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem alat dan integrasi lainnya yang lebih efisien.

Lebih jauh, Zuckerberg menyoroti bahwa pengalaman Meta dalam pengembangan proyek open-source telah berhasil menghemat miliaran dolar AS. Meta telah mempublikasikan desain server, jaringan, dan pusat datanya secara terbuka, yang terbukti efektif dalam jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan open-source dapat memberikan manfaat ekonomi dan inovasi yang signifikan.

Dampak Terhadap Industri AI Meta Luncurkan

Peluncuran Llama 3.1 405B tentu memiliki dampak besar bagi industri AI secara keseluruhan. Pertama-tama, ketersediaan model bahasa besar secara gratis dan open-source akan mempermudah akses bagi berbagai kalangan, mulai dari peneliti akademis hingga pengembang startup. Dengan kata lain, model ini dapat mempercepat inovasi dan penelitian di bidang AI.

Selain itu, kehadiran model ini berpotensi mendorong kompetisi yang lebih sehat di pasar. Karena lebih banyak pemain dapat berpartisipasi dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI. Model-model AI yang sebelumnya hanya tersedia dengan biaya tinggi kini menjadi lebih terjangkau, membuka peluang baru bagi berbagai aplikasi dan penelitian.

Secara keseluruhan, peluncuran Llama 3.1 405B adalah langkah penting dalam evolusi teknologi bahasa besar. Dengan menawarkan model yang gratis, open-source, dan berkinerja tinggi. Meta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan kecerdasan buatan yang lebih inklusif dan inovatif.

MetaAI: Teknologi Kecerdasan Buatan Terbaru dari Meta

 zoovalencia.com – Meta, perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram, baru saja meluncurkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang di juluki MetaAI. Saat ini, Meta AI telah tersedia di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, Singapura, serta beberapa negara di Amerika Selatan seperti Argentina, Kolombia, Ekuador, dan Meksiko. Meskipun demikian, Meta AI belum tersedia di Indonesia.

Tantangan dalam Peluncuran Global

Menurut Tom Alison, Head of Facebook, peluncuran Meta AI di berbagai negara menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan pusat data yang memadai. AI memerlukan banyak tenaga pemrosesan, sehingga investasi besar di perlukan untuk menyiapkan pusat data di berbagai lokasi. Tom menjelaskan, “AI membutuhkan banyak tenaga pemrosesan, sehingga kami harus menyiapkan investasi ke banyak data center supaya tidak ada masalah. Ini penting karena AI tersebut harus memberikan benefit bagi para pengguna di platform Meta.”

Kesulitan dalam Penyesuaian Lokal

Selain tantangan infrastruktur, Tom juga menyoroti pentingnya penyesuaian Meta AI dengan bahasa, konteks, dan budaya di negara yang di tuju. Penyesuaian ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. “Pengembangan dan penyesuaian Meta AI dengan negara dan bahasa yang berbeda ini membutuhkan banyak waktu, dan kami sudah menyiapkan strategi supaya Meta AI ini bisa beredar secara luas dan bisa di pakai orang banyak,” jelas Tom. Dengan kata lain, meskipun Meta AI menawarkan potensi besar, adaptasi lokal adalah langkah krusial yang memerlukan perhatian.

Baca Juga : Mengenal Tim RRQ Hoshi untuk MPL Season 14

Kegunaan MetaAI

Meski menghadapi tantangan, Meta AI memiliki berbagai kegunaan yang menarik. Berdasarkan model bahasa besar (LLM) Llama 3, Meta AI berfungsi sebagai asisten digital yang dapat di gunakan serupa dengan ChatGPT, Copilot, atau Siri. Pengguna dapat meminta bantuan Meta AI untuk berbagai keperluan saat menggunakan platform Meta seperti Instagram, Facebook, Messenger, dan WhatsApp. “Dengan Meta AI, pengguna bisa mencari informasi tambahan seputar konten yang sedang di lihat, membuat Meta AI memodifikasi konten tersebut, hingga menjadikan Meta AI untuk mencari informasi baru dari internet,” ungkap Tom.

Fitur MetaAI di Berbagai Platform

Meta AI di rancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di platform Meta. Di Instagram, pengguna dapat mengakses Meta AI dengan menyebut “@Meta AI” di fitur Direct Message (DM) dan menuliskan pertanyaan atau permintaan mereka. Fitur serupa juga tersedia di aplikasi percakapan Messenger dan WhatsApp. Di Facebook, Meta AI dapat di akses melalui tombol “Ask Meta AI” yang terletak di bagian bawah setiap unggahan di Facebook Feed. Ini memudahkan pengguna untuk mencari informasi terkait konten yang mereka lihat.

MetaAI untuk Kebutuhan Bisnis

Tidak hanya untuk pengguna individu, Meta AI juga di rancang untuk membantu bisnis dalam berkomunikasi dengan pelanggan. “Selain itu, Meta AI juga bisa di pakai untuk memodifikasi gambar untuk meningkatkan kreativitas pengguna, dan di masa depan, AI ini juga bisa di pakai oleh para akun bisnis untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya,” imbuh Tom. Dengan demikian, Meta AI di harapkan dapat meningkatkan interaksi antara bisnis dan pelanggan, serta memberikan solusi inovatif untuk kebutuhan bisnis.

Akses MetaAI Melalui Website

Selain melalui aplikasi, Meta AI juga dapat di akses melalui website resmi di https://www.meta.ai/. Di situs ini, pengguna dapat memanfaatkan Meta AI untuk berbagai keperluan seperti membuat tulisan, membantu pekerjaan, dan banyak lagi. Website ini menyediakan platform tambahan bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi fitur-fitur Meta AI di luar aplikasi Meta.

Rencana Masa Depan dan Harapan

Meski saat ini Meta AI belum tersedia di Indonesia, Meta terus berupaya untuk memperluas ketersediaannya ke lebih banyak negara. Tom Alison mengungkapkan, “Di saat yang sama, kami juga mengumpulkan umpan balik (feedback) supaya Meta AI bisa berjalan dengan lebih optimal dan bisa meningkatkan pengalaman pengguna memakai platform Meta.” Dengan strategi yang telah di siapkan dan upaya untuk meningkatkan teknologi AI mereka, Meta berharap Meta AI dapat segera di luncurkan di berbagai negara termasuk Indonesia dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Meta AI merupakan langkah besar bagi Meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan dan meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai platform mereka. Meskipun menghadapi tantangan terkait infrastruktur dan penyesuaian lokal. Meta AI menawarkan berbagai kegunaan yang menjanjikan baik untuk pengguna individu maupun bisnis. Dengan fitur-fitur yang memudahkan pencarian informasi, modifikasi konten, dan interaksi bisnis. Meta AI berpotensi menjadi alat yang sangat berguna di masa depan.

© 2024 ZOOVALENCIA

Theme by Anders NorenUp ↑