zoovalencia.com – Meta, perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram, baru saja meluncurkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang di juluki MetaAI. Saat ini, Meta AI telah tersedia di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, Singapura, serta beberapa negara di Amerika Selatan seperti Argentina, Kolombia, Ekuador, dan Meksiko. Meskipun demikian, Meta AI belum tersedia di Indonesia.

Tantangan dalam Peluncuran Global

Menurut Tom Alison, Head of Facebook, peluncuran Meta AI di berbagai negara menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan pusat data yang memadai. AI memerlukan banyak tenaga pemrosesan, sehingga investasi besar di perlukan untuk menyiapkan pusat data di berbagai lokasi. Tom menjelaskan, “AI membutuhkan banyak tenaga pemrosesan, sehingga kami harus menyiapkan investasi ke banyak data center supaya tidak ada masalah. Ini penting karena AI tersebut harus memberikan benefit bagi para pengguna di platform Meta.”

Kesulitan dalam Penyesuaian Lokal

Selain tantangan infrastruktur, Tom juga menyoroti pentingnya penyesuaian Meta AI dengan bahasa, konteks, dan budaya di negara yang di tuju. Penyesuaian ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. “Pengembangan dan penyesuaian Meta AI dengan negara dan bahasa yang berbeda ini membutuhkan banyak waktu, dan kami sudah menyiapkan strategi supaya Meta AI ini bisa beredar secara luas dan bisa di pakai orang banyak,” jelas Tom. Dengan kata lain, meskipun Meta AI menawarkan potensi besar, adaptasi lokal adalah langkah krusial yang memerlukan perhatian.

Baca Juga : Mengenal Tim RRQ Hoshi untuk MPL Season 14

Kegunaan MetaAI

Meski menghadapi tantangan, Meta AI memiliki berbagai kegunaan yang menarik. Berdasarkan model bahasa besar (LLM) Llama 3, Meta AI berfungsi sebagai asisten digital yang dapat di gunakan serupa dengan ChatGPT, Copilot, atau Siri. Pengguna dapat meminta bantuan Meta AI untuk berbagai keperluan saat menggunakan platform Meta seperti Instagram, Facebook, Messenger, dan WhatsApp. “Dengan Meta AI, pengguna bisa mencari informasi tambahan seputar konten yang sedang di lihat, membuat Meta AI memodifikasi konten tersebut, hingga menjadikan Meta AI untuk mencari informasi baru dari internet,” ungkap Tom.

Fitur MetaAI di Berbagai Platform

Meta AI di rancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di platform Meta. Di Instagram, pengguna dapat mengakses Meta AI dengan menyebut “@Meta AI” di fitur Direct Message (DM) dan menuliskan pertanyaan atau permintaan mereka. Fitur serupa juga tersedia di aplikasi percakapan Messenger dan WhatsApp. Di Facebook, Meta AI dapat di akses melalui tombol “Ask Meta AI” yang terletak di bagian bawah setiap unggahan di Facebook Feed. Ini memudahkan pengguna untuk mencari informasi terkait konten yang mereka lihat.

MetaAI untuk Kebutuhan Bisnis

Tidak hanya untuk pengguna individu, Meta AI juga di rancang untuk membantu bisnis dalam berkomunikasi dengan pelanggan. “Selain itu, Meta AI juga bisa di pakai untuk memodifikasi gambar untuk meningkatkan kreativitas pengguna, dan di masa depan, AI ini juga bisa di pakai oleh para akun bisnis untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya,” imbuh Tom. Dengan demikian, Meta AI di harapkan dapat meningkatkan interaksi antara bisnis dan pelanggan, serta memberikan solusi inovatif untuk kebutuhan bisnis.

Akses MetaAI Melalui Website

Selain melalui aplikasi, Meta AI juga dapat di akses melalui website resmi di https://www.meta.ai/. Di situs ini, pengguna dapat memanfaatkan Meta AI untuk berbagai keperluan seperti membuat tulisan, membantu pekerjaan, dan banyak lagi. Website ini menyediakan platform tambahan bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi fitur-fitur Meta AI di luar aplikasi Meta.

Rencana Masa Depan dan Harapan

Meski saat ini Meta AI belum tersedia di Indonesia, Meta terus berupaya untuk memperluas ketersediaannya ke lebih banyak negara. Tom Alison mengungkapkan, “Di saat yang sama, kami juga mengumpulkan umpan balik (feedback) supaya Meta AI bisa berjalan dengan lebih optimal dan bisa meningkatkan pengalaman pengguna memakai platform Meta.” Dengan strategi yang telah di siapkan dan upaya untuk meningkatkan teknologi AI mereka, Meta berharap Meta AI dapat segera di luncurkan di berbagai negara termasuk Indonesia dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Meta AI merupakan langkah besar bagi Meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan dan meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai platform mereka. Meskipun menghadapi tantangan terkait infrastruktur dan penyesuaian lokal. Meta AI menawarkan berbagai kegunaan yang menjanjikan baik untuk pengguna individu maupun bisnis. Dengan fitur-fitur yang memudahkan pencarian informasi, modifikasi konten, dan interaksi bisnis. Meta AI berpotensi menjadi alat yang sangat berguna di masa depan.